Ini Langkah yang Ditawarkan Diskes Pekanbaru bagi Masyarakat
Arwinda Gusmalina, anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PAN
PEKANBARU---(KIBLATRIAU.COM)--- Beberapa hari ini, kabut asap yang terjadi di Pekanbaru kian parah. Bukan hanya yang beraktivitas diluar, masyarakat juga mengeluhkan kabut asap sudah masuk kedalam rumah, sehingga menganggu aktivitas keluarga terutama anak-anak.
Seperti yang disampaikan Arwinda Gusmalina, anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PAN. Wanita berparas cantik ini menjelaskan, saat ini banyak warganya di Kecamatan Tenayan Raya yang mengeluhkan kondisi kabut asap kian tebal dan masuk dalam rumah. Namun, banyak diantara warga yang tidak tahu bagaimana mengatasi kabut asap yang masuk dalam ke ruangan.
Untuk itu, Arwinda berharap peran penting Dinas Kesehatan (Diskes) untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam menghadapi kabut asap saat beraktivitas diluar ruangan maupun didalam rumah.
"Sebagai warga dan seorang ibu-ibu saya turut merasakan penderitaan masyarakat, kabut asap sudah mulai masuk ke rumah. Ya okelah, yang plafon rumahnya tinggi dan rumahnya ada Ac bagaimana rumahnya rendah betapa pengapnya, sementara banyak diantara kita tidak mengetahui cara mengatasinya, maka hal-hal macam ini perlu juga disosialisasikan ke tengah-tengah masyarakat," harap Arwinda saat mengunjungi Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Rabu (11/9/2019).
Arwinda menambahkan, selama ini sosialisasi menghadapi dampak kabut asap bagi kesehatan lebih ditonjolkan lebih diluar ruangan saja, padahal dalam ruangan juga berbahaya.
"Diskes harus memberikan sosialisasi bagaimana kondisi rumah tetap steril dari asap. Dan setidaknya ada terobosan-terobosan atau solusi kongkrit yang diberikan kepada masyarakat tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar," harap Arwinda.
Menanggapi persoalan ini, Zaini Rizaldy Saragih selaku Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru dalam pertemuan memaparkan, bahwa ada beberapa langkah mudah yang perlu diambil untuk menghindari kabut asap agar tidak masuk kedalam ruangan.
"Selain tetap menggunakan masker dan memperbanyak minum air putih, ada solusi lain yang kiranya mampu menangkal masuknya partikel-partikel asap akibat kebakaran hutan dan lahan masuk kedalam ruangan. Kemudian memastikan pintu dan jendela rumah selalu tertutup rapat," sebut Zaini.
Lanjut Zaini tutup ruang di sekitar jendela, dinding yang retak atau bukakan keluar lainnya dengan dempul atau perekat atau kain basah. Selain itu, cuci dan basahkan kembali kain sesuai kebutuhan. Kemudian lakukan perbaikan-perbaikan kecil sendiri termasuk usaha untuk menutup celah dan meminimalisir asap masuk ke dalam rumah.
"Bisa juga menggunakan alat penyaring udara atau air purifier di rumah, dan ganti filter sesuai yang disarankan dalam petunjuk pemakaian. Namun untuk penyaringan udara ini tidak semua masyarakat kita bisa beli mengingat harganya cukup mahal. Pastikan alat pendingin udara (AC) beroperasi sepanjang waktu. Jika tidak memiliki AC, letakan kain basah di seluruh jendela dan ventilasi. Cuci dan basahkan kembali kain sesuai kebutuhan," terang Zaini.
Sebelumnya, Plt Diskes Muhammad Amin msi menerangkan bahwa semua orang pasti terdampak kabut asap. Bahkan saat ini tercatat sudah 7.789 penderita ISPA yang terdata dari seluruh puskesmas yang ada di Pekanbaru, sejak kabut asap melanda Kota Bertuah.
"Upaya yang kami lakukan adalah membagikan masker, sudah 125 ribu masker yang dibagikan melalui sekolah-sekolah, ada 21 ribu lagi stok yang akan kita bagikan. Bagi masyarakat yang membutuhkan masker, bisa minta langsung ke puskesmas," ungkap Amin.(Mm/Hen)
Tulis Komentar